Dalam Ilmu fisika tentu kita mengenal istilah Besaran dan Satuan. Besaran dalam teori fisika adalah sesuatu yang dapat diukur dengan menggunakan angka-angka, seperti halnya lamanya seseorang untuk makan yang menunjukan adanya besaran waktu. Selain itu banyak besaran lainnya yang sering kita gunakan dalam kehipan sehari-hari seperti panjang, massa, suhu, kuat arus listrik, kekuatan cahaya, banyaknya zat, luas, volume, kecepatan, percepatan, gaya, tekanan, usaha, dan energi.
Besaran-besaran yang dicontohkan diatas adalah termasuk besaran fisika karena besaran-besaran tersebut digunakan dalam sains. Selain besaran fisika sebenarnya ada beberapa besaran lain yang tidak termasuk dalam besaran fisika yaitu jumlah halaman buku, jumlah siswa dalam satu kelas, jumlah ruangan, jumlah lantai dalam apartemen dan lain-lain.
Pengertian Besaran Pokok dalam Teori Fisika
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri, telah ditetapkan terlebih dahulu dan besaran tersebut tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Berikut adalah macam-macam besaran pokok dalam ilmu fisika:
- Panjang
- Massa
- Waktu,
- Suhu
- Arus listrik
- Intensitas cahaya
- Jumlah zat
Pengertian Besaran Turunan pada Ilmu Fisika
Besaran Turunan adalah sebuah besaran yang diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang diperoleh dari hasil penjabaran besaran pokok. Berikut adalah contoh-contoh besaran turunan yang ada dalam ilmu fisika:
- Luas
- Volume
- Massa Jenis
- Kecepatan
- Berat
- Berat Jenis
- Percepatan
Untuk lebih jelas dari mana besaran-besaran tersebut diturunkan, perhatikan tabel dibawah ini:
Selain besaran pokok dan besaran turunan, sebenarnya ada besaran lain yang dikenal dalam ilmu fisika. Besaran tersebut adalah besaran skalar dan besaran Vektor. Apa itu Besaran skalar dan besaran vektor?
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan satuan saja. Contoh besaran skalar adalah panjang, massa, waktu dan suhu. Sedangkang besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai,satuan dan arah. Contoh besaran Vektor adalah Gaya, Kecepatan, Percepatan, dan Berat.
1 Comments
The research by Subramanian and colleagues discovered that the levitation posture of a pattern was correlated with the sample’s shape . Hence, Hennek’s work explored risk of|the potential of|the potential for} using the MagLev technique for high quality management of plastic elements . Recently, our research group further analyzed the correlation between the place of the defects and the levitation posture of the pattern . This technique is further applied within the analysis of high precision machining washers and injection molded lens and refined differences could possibly be} detected (cf. Figure 9). Besides, primarily based on its excessive accuracy, the MagLev technique was additionally studied in separating and recycling completely different polymers via small differences in density (cf. Figure 9).
ReplyDelete